Sabtu, 15 Oktober 2011

belajar di perguruan tinggi (PT)


                Melanjutkan studi di perguruan tinggi (PT) memang menjadi suatu harapan yang besar bagi setiap orang. Harapan tersebut semakin terasa jika yang dimaksud adalah PT Negeri dengan jurusan favorit. Saya yakin semua orang tua memiliki harapan yang besar agar anaknya dapat diterima di PT favorit, karena orang tua saya pun seperti itu. Untuk mencapainya, segala upaya telah dipersiapkan sejak jauh hari. Mulai dari memilih SMA yang juga favorit, sampai mendaftarkan diri ke bimbingan belajar yang sudah terbukti kualitasnya. Namun pada nyatanya, tidak semua orang dapat merasakan kuliah di PT favorit. Kalau bukan masalah ekonomi atau tidak lulus pada saat tes seleksi, masih ada orang yang tidak memetingkan belajar di PT dan mementingkan anaknya untuk memulai usaha atau bekerja.
                Penentuan program studi yang akan dipilih dapat didasarkan dari beberapa hal: minat, bakat, prospeknya dalam dunia kerja, tuntunan orang tua, pertimbangan lokasi dan biaya, pilihan calon mahasiswa itu sendiri, atau bahkan hanya ikut-ikut temannya. Setelah calon mahasiswa diterima di PT, langkah mereka tidak berhenti begitu saja. Bahkan ini merupakan suatu awal yang baru yang lebih besar dari sebelumnya. Menjadi mahasiswa berbeda dalam segala hal ketika masih menjadi pelajar. Mahasiswa akan dibina dan membina diri mereka sendiri untuk menjadi seorang penerus bangsa.
               
Menyiapkan DIri Untuk Perkuliahan

kuliah jelas memiliki perbedaan dengan ketika kita sekolah di jenjang sebelumnya. jika di sma program yang diikuti dapat dengan mudah dijalankan karena sudah tampak jelas, tapi dalam perkuliahan mahasiswa harus mampu memiliki perencanaan yang matang. hal yang dapat dilakukan sebelum perencanaan sebagai upaya pemahaman terhadap kehidupan kampus adalah:

- memahami sistem akademik
setiap perguruan tinggi memiliki sistem akademiknya masing-masing. sistem akademik itu berupa tata aturan segala proses akademik yang akan dijalankan baik oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi. sistem akademik secara garis besar menjelaskan semua prosedur akademik yang berkaitan dengan pembelajaran, praktikum, penelitian dan kegiatan lainnya yang harus dilakukan oleh mahasiswa di perguruan tinggi.

- memahami lingkungan dan suasana kampus
banyak yang perlu diketahui tentang lingkungan dan suasana kampus. tidak ad fasilitas yang terawat, hubungan antar mahasiswa, dan mahasiswa dengan masyarakat pun harus terjaga. mahasiswa tentunya harus mengenal lingkungan dan suasana kampus dengan baik agar dapat menghindarkan diri dari kegiatan yang tidak bermanfaat.

- memahami kekuatan dan kelemahan diri
sebelum menempuh perkuliahan, ada baiknya bila mahasiswa terlebih dahulu memahami kekuatan dan kelemahan dirinya yang akan mendukung dan menghambat proses perkuliahan, misalnya gaya belajar. gaya belajar perlu dipahami karena dalam kegiatan akademik seperti perkuliahan gaya belajar mahasiswa sangat menentukan keberhasilannya. memahami kekuatan dan kelemahan diri akan sangat berguna dalam perencanaan dan perjalanan kuliah.

Strategi Belajar di Perguruan Tinggi
Hal-hal yang pasti harus dilakukan mahasiswa dalam perencanaan perkuliahannya antara lain adalah menentukan lama waktu kuliah. kuliah pada program s1 sudah ditetapkan dapat ditempuh dalam waktu 8 semester atau 4 tahun. dan mahasiswa diusahakan supaya dapat selesai tepat waktu. tetapi waktu ini dapat dipengaruhi oleh target lain, misalnya ketika mahasiswa memutuskan untuk aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan baik intra maupun ekstra yang mungkin saja mengganggu waktu perkuliahan. mahasiswa yang kuliah sambil bekerja pun sering terganggu proses belajarnya. atau mugkin mahasiswa yang sudah menikah harus membagi waktu dengan mengurus rumah tangga dan anak. oleh sebab itu, berbagai hal yang mengganggu proses perkuliahan sebaiknya diantisipasi sejak awal, bisa mengatasi masalah tersebut dan lulus tepat waktu.

Yang berikutnya adalah merencanakan keuangan untuk biaya perkuliahan. Ada mahasiswa yang membiayai sendiri kuliahnya tapi kebanyakan masih dibiayai oleh orang tua karena memang belum bekerja sama sekali. jaminan biaya dari orang tua jangan lantas membuat mahasiswa melakukan pengeluaran seenaknya. apalagi tidak semua orang tua memiliki keuangan yang stabil dan mencukupi. oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki perencanaan keuangan. hal-hal yang perlu diperhatikan adalah spp, sewa kost (jika tinggal jauh dari orang tua), buku, alat-alat kuliah, foto copy dokumen, biaya makan dll. mahasiswa harus mengetahui berapa dana yang diperlukan. apakah semuanya dapat diatasi dengan biaya dari orang tua? kalau tidak, apa yang harus dilakukan?

setelah itu merencanakan aktivitas sebagai mahasiswa. kagiatan di kampus ada yang bersifat kurikuler (perkuliahan), kokurikuler (penunjang perkuliahan), dan ekstrakulikuler (kegiatan kemahasiswaan). pertanyaannya, mana yang peling dianggap penting untuk membantu mencapai tujuan mahasiswa? jika tujuannya menyelesaikan studi dalam 4 tahun dan target IPK yang bagus, maka mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan akan lebih mudah mencapai target tersebut. tapi, apakan semua itu cukup sebagai modal berkiprah di masyarakat? tentunya keberhasilan di masa depan perlu ditunjang juga dengan pengembangan diri yang dapat ditunjang oleh kegiatan kemahasiswaan baik internal maupun eksternal. setiap mahasiswa boleh memilih bagaimana fokus selama perkuliahan tetapi semuanya itu harus direncanakn sejak awal, apakah hanya mau sekedar mempelajari teori-teori ataukan menjadi aktivis mahasiswa sekaligus?

Pengalaman Belajar di Perguruan Tinggi
­
Walaupun baru memulai perkuliahan satu bulan yang lalu, tapi saya dapat menyimpulkan bahwa menjadi mahasiswa berarti kita memasuki masa-masa kirits, dimana kemampuan sesungguhnya dalam diri kita akan digali dan diasah sebaik mungkin. Menjadi mahasiswa berarti tidak ada lagi rasa malu atau gengsi karena kita semua yang akan menjadi penerus bangsa. Menjadi mahasiswa berarti menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar